Di
sepanjang jalan kami melihat banyak pohon-pohon yang berjajar, kabut
tipis yang menyelubungi pemandangan kami membawa sejuta kebahagiaan
tersendiri. Melihat pohon yang gelap kehijauan, atau hijau pekat di
kanan kiri kami. Kami juga berpapasan dengan penduduk yang
membawa rumput yang di taruh diatas kepala mereka. Jalannya cepat
sekali. Sepertinya mereka sudah terbiasa naik turun gunung, tak ada rona
kelelahan pada wajah mereka padahal sudah tua. Kami juga lihat orang
tua aneh berjalan tertatih-tatih sambil membawa tongkat, entah apa yang
dilakukan disini, anehnya juga sudah setua itu masih mampu kesini.
Udara
hari ini rasanya cerah sekali, aku benar-benar menikmatinya, meskipun
punggung ini terasa sangat capek karena beban yang aku bawa, padahal
kakakku udah membantuku membawa sebagian bekalku. Kami memang melalukan
pendakian tidak seperti pendaki lain yang melakukan pendakian persami
(pendakian sabtu minggu), karena kalau mendaki seperti itu hanya lelah
yang didapat. Kami rencananya akan bermalam disini. Jadi kami bisa
benar-benar menikmati alam.
Di
perjalanan kami menjumpai ladang berry liar dengan buahnya yang
merah-merah menggantung membuat aku jadi kegirangan. Aku senang sekali
bisa memanennya,, meskipun rasanya asam tapi dagingnya tebal. Aku memetiknya
dan langsung memakannya,
Pada
pos 2 kami mendirikan tenda karena hari sudah gelap,ditambah lagi denga
guyuran air hujan yang sangat lebat yang membuat kami agak kurang yakin
untuk sampai di puncak.dan akhitnya kami memutuskan untuk turun lagi ke
pos bayangan untuk menghentikan pendakian yang cukup extrim,karena kami
agak kurang dalam masalah perlengkapan.setelah sampai pos bayangan kami
istirahat sebentar dan pada pukul 23.00 ada rombongan pendaki yang
mampir di pos bayangan dan bertanya pada kami . "dah sampai puncak mas?"
lalu kami jawab belum mas ,perlengkapan kami kurang memadai.dan
akhirnya rombongan dari UMS mengajak kami untuk naik lagi pada pukul
23.00 itu,dan setelah kami berbincang2 akhirnya dari ombongan kami
SMKITSI berjumlah 11 orang yang mau naik lagi hanya 5 orang:Qodri
Arifin,sayyid,faqih,amam dan yunus.dan akhirnya dengan tekad dan niat
yang lurus kami ini dapat menyelesaikan sampai puncak tertinnggi lawu
yaitu HARGO DUMILAH.tapi sayangnya yang 1 nya milih tdur d goa,soalnyab
dah gak kuat.. Dg inisial Y.
Gunung
lawu memang terkenal dengan hal yang mistik dan penuh dengan misteri
bahkan disini dipercaya sebagai pusat kegiatan spiritual di tanah jawa.
Banyak sekali kita jumpai orang yang sedang bersemedi di sini. Seperti
di gunung-gunung yang lain di sini kita juga ada larangan yang tidak
boleh kita langgar, tidak boleh berkata-kata kotor dan melakukan
perbuatan kotor juga. Dan kalau pantangan itu di langgar tentu akan
berakibat fatal bagi pendaki itu. Sebenarnya pantangan ini harus kita
terapkan di kehidupan kita sehari-hari, itu akan lebih baik.
Ternyata di gunung lawu ini juga ada pasar setannya lho, pasar ghaib
yang hanya orang tertentu saja yang melihatnya. Jika kamu berada di sini
dan mendengar suara berbahasa jawa seperti ini “arep tuku opo dik?”
yang arinya “mau beli apa dik?” maka kamu harus segera membuang uang
terserah berapa jumlahnya yang penting kamu harus buang uang uang
kesitu. Lalu petiklah daun yang ada disekitar tempat itu atau rumput
juga boleh pokoknya seolah olah kamu berbelanja gitu. Memang nggak masuk
akal sih, tapi ini sering terjadi di sini, tentunya tidak semua orang
mengalaminya.
Di
sini juga banyak tempat-tempat yang dianggap kramat, ada semacam gua-gua
untuk para pertapa, ada juga sebuah sumur tua, kalau nggak salah
namanya sumur jolo tundo. Ada juga sendang atau danau kecil yang
dikeramatkan.
Gunung
lawu mempunyai tiga puncak utama yaitu Argo Dalem, Argo Dumilah dan Argo
Dumuling. Ketiga puncak itu dimitoskan sebagai tempat yang sakral di
tanah jawa ini. Di Argo Dalem di yakini sebagai tempat prabu Bhrawijaya
moksa, sedangkan di Argo Dumiling diyakini sebagai tempat Ki Sabdo palon
moksa. Dan kami akan menuju puncak Argo Dumilah, disini adalah tempat
yang penuh misteri.
terkait
dengan kiah misteri saya merasa waktu di pos bayangan yang ada sumur
tua yang sering di kasih bunga, waktu saya tdura di kursi panjang
sendirian saya merasa kursi yang saya pakai tidur ada yang megeyok
ngeyok alaias mendorong kedepan blakang ,setelah saya tanya pada teman
saya ,ternyata teman saya tdk tau sama sekali kala ada yg ganggu,dan
pada saat turun dari puncak waktu saya sendirian dah sampai pertengahan
antara pos 1 dan 2 tepatnya dekat batu besar temen saya bilang ada
sesuatu yang aneh di dekat saya
waktu dilihat dari atas,kaya ada rumah besar.tp nyatanya tidak ada. itu sedikit twentang cerita kami.SuksesLawu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar